Header Ads

ABS: Partai Demokrat Suarakan, Beri Hak yang Sama Bagi Penyandang Disabilitas di Indonesia

 


Sebagai perwujudan kemanusiaan yang adil dan beradab serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, Partai Demokrat terus mendorong berbagai pihak untuk memberikan hak yang sama bagi penyandang disabilitas.

Mulai dari soal penyediaan pekerjaan bagi penyandang disabilitas, sekolah atau perguruan tinggi yang ramah lingkungan hingga keterampilan sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Orang yang kebetulan tidak beruntung memiliki fisik atau mental sempurna, harus mendapatkan hak yang sama dan diberi kesempatan dengan selebar-lebarnya.



Hal tersebut ditegaskan Anggota DPR RI H. Agung Budi Santoso (ABS), usai melakukan sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara kepada ratusan kaum disabilitas Kota Bandung dan Cimahi, di Pusat Dakwah Indonesia (Pusdai) Kota Bandung. Selasa (06/09/2022).

Menurutnya, kekurangan yang mereka miliki bukan suatu penghalang. Buktinya dari yang hadir tadi ada beberapa orang yang memiliki segudang prestasi.

“Tadi saya juga mengingatkan kembali kepada kaum disabilitas tentang pemahaman persamaan hak untuk berpolitik dan pekerjaan. Intinya tadi saya melihat mereka termotivasi,” ujar pria yang kerap disapa ABS ini.

Selain hal baru, Politisi Komisi III DPR RI asal Partai Demokrat ini mengaku merasakan betul sehingga sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara ini memberikan suasana yang berbeda. Baginya, para kaum disabilitas yang tadi ada dihadapannya adalah orang-orang hebat.



Diantara orang-orang hebat tersebut kata ABS, ada lagi yang hebat selain kaum disabilitas tadi, yakni Ibu Haryati guru sekaligus teman para kaum disabilitas dari Yayasan Gemar Tafakur Centre.

” Bu Haryati ini juga ternyata gurunya Ketum Partai Demokrat AHY sewaktu SD. Ia sejak usia 14 tahun sudah berteman dengan kaum disabilitas dan kini tetap menjadi guru bagi mereka, bagi saya beliau juga luar biasa,” ungkapnya.

ABS juga menyebut kebutuhan dasar yang mereka butuhkan sebenarnya sama dengan yang lain. Seperti kesamaan hak aksesbilitas mereka untuk berkegiatan.

” Mereka harus diberikan akses yang cukup untuk mendukung semua kegiatannya agar dapat mencapai ke tempat tujuannya. Seperti di gedung DPR RI kita sudah mulai lengkapi akses untuk mereka seperti tempat parkir, jalan, lift, dan lain-lain,” sebutnya.

Seperti pada hari Senin 1 Maret 2021 yang lalu, Saya sebagai Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI,  mewakili DPR RI menerima piagam penghargaan dari Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI). Penghargaan ini diberikan kepada BURT DPR RI karena dinilai telah memberikan akses yang mudah dan nyaman kepada penyandang disabilitas di lingkungan Gedung DPR RI.



 Menurut ABS pada saat itu, memberikan fasilitas yang aman dan nyaman bagi kaum disabilitas sudah merupakan tugas BURT. Terlebih, hal ini juga tercantum dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.

“Sebetulnya itu sudah tugas kami sebagai BURT untuk bisa memberikan fasilitas bagi kaum disabilitas, yang bayangan kami selama ini kayaknya sudah cukup, ternyata masih banyak yang belum. Tentunya dari hasil diskusi, kami akan siapkan seluruh fasilitas pendukung atau aksesibilitas untuk penyandang disabilitas,” jelas ABS usai pertemuan di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta.

 Lebih lanjut ABS menjelaskan, meski lingkungan Gedung DPR RI dinilai sudah cukup ramah disabilitas, namun masih ada beberapa fasilitas yang perlu disiapkan untuk menunjang aksesibilitas penyandang disabilitas. Seperti akses terhadap penyandang tunanetra dan penyandang tunarungu yang masih belum tersedia.

 “Belum semuanya (ada fasilitas untuk disabilitas), tetapi sebagian besar sudah. Akses ke masjid, ke ruang Paripurna semua sudah ada untuk beliau-beliau (penyandang disabilitas, red) yang mengalami gangguan, sehingga mudah mengakses. Saya ingin memastikan bahwa semuanya harus ada fasilitas untuk itu. Bertahap kita akan penuhi, kami berusaha nanti untuk bisa menyiapkan semua itu,” tambah politisi dapil Jawa Barat I (Kota Bandung dan Kota Cimahi) itu.



 Ke depannya, Anggota Komisi III DPR ini berharap Kompleks Parlemen dapat menjadi role model bagi gedung-gedung lain di seluruh Indonesia terhadap aksesibilitas yang ramah kaum disabilitas. “Ke depan, Gedung DPR dan Kompleks Parlemen ini menjadi role model bagi gedung-gedung di seluruh Indonesia, terhadap aksesibilitas terhadap kaum disabilitas,” harap ABS.

 

Sebagai penutup  sosialisasi 4 Pilar ini, dalam memperjuangkan nasib disabilitas ke depan, bersama Partai Demokrat ABS berharap, dari sekian dari mereka yang hadir ada yang mau bepolitik dan menjadi anggota dewan. Pihaknya berjanji akan membantu mereka dengan senang hati, apalagi bergabungnya di Partai Demokrat khususnya Kota Cimahi.


#Hidup AHY

#Hidup ABS

#CimahiBandung Juara

Sumber: ABS Ranpes

 

 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.