Penyerahan Seragam kepada Ibu-Ibu Pengajian
Arti makna dan hikmah maulid nabi besar Muhammad saw menjadi penting untuk dikaji, ditelaah dan diselami agar perayaan dan tradisi untuk memperingati kelahiran baginda Nabi Muhammad tidak sebatas pada seremonial belaka, tetapi mengandung makna yang filosofis-substantif.
Kata maulid sama artinya dengan milad yang diambil dari
bahasa Arab dengan arti: "hari lahir". Peringatan terhadap kelahiran
baginda Nabi Muhammad ternyata bukanlah tradisi yang ada ketika rasul hidup.
Perayaan ini menjadi tradisi dan berkembang luas dalam
masyarakat dan kehidupan umat Islam dari berbagai belahan dunia, termasuk di
Indonesia, jauh sesudah Rasulullah Muhammad saw wafat.
Bapak H. Agung Budi Santoso, SH., MM (ABS) Dapil Jabar 1
(Kota Bandung dan Kota Cimahi) secara simbolis menyerahkan seragam pengajian
kepada ibu-ibu Pengajian Ar-Ramsih di Ciroyom, Andir.
“Di bulan Maulid ini
banyak sekali kegiatan-kegiatan ke rohanian yang di adakan hampir di seluruh
daerah atas ungkapan rasa syukur karena di bulan Maulid ini Rasulullah terlahir
ke dunia untuk menyempurnakan ajaran Allah SWT,” Kata ABS dalam penyerahan
simbolis.
“Tentunya tidak berarti bahwa di bulan lainnya kita tidak
bersyukur yah, bersyukur harus dilakukan setiap saat, apalagi di bulan
kelahiran Nabi SAW,”lanjut Anggota Komisi V FPD DPR RI ini.
Tentunya dalam hal ibadah, akhlak mulia dan agung dari nabi
itulah yang harus ditiru, dicontoh dan diteladani. Padahal kita tahu, Islam
sebagai agama yang dibawa nabi Muhammad adalah rahmatan lil alamin, demikian
ABS mengakhiri wawancaranya.
Komentar