Header Ads

Waspada Paham Radikalisme

Dosen IPDN Bandung DR. H. Efendi Suryana saat memberikan pemahan soal bahayanya paham radikalisme di acara 4 pilar kebangsaan di Gedung Korpri, Kamis (20/9/2017).
BANDUNG- Dosen IPDN Bandung, DR H. Efendi Suryana mengingatkan bahaya paham radikalisme yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Pernyataan itu disampaikan saat acara 4 pilar kebangsaan anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Agung Budi Santoso di Gedung Korpri Bandung, Kamis (20/9/2017).
Makanya, kata Efendi, masyarakat harus bisa membaca situasi, paham radikalisme yang bisa masuk setiap saat di lingkungan sekitar. “Sekali lagi waspadalah. Paham ini biasanya lebih mudah masuk kepada kalangan pemuda. Tapi tidak menutup kemungkinan diri kita, keluarga, dan lingkungan sekitar juga bisa terpengaruh,” katanya.
Menurutnya, pengarus paham radikalisme juga mudah masuk dengan lewat media sosial. Berita-berita hoax dijadikan senjata yang ampuh untuk memecah belah antarkelompok, golongan, bahkan agama.
“Kondisi ini pernah terjadi pada tahun 60 an. Tapi kondisi berbeda saat ini lebih pada penggunaan teknologi. Makanya, kita mesti waspada soal itu,” sebutnya.
Disesi tanya jawab, Deden, salah seorang warga Lingkar Selatan menanyakan, bagaimana cara mencegah masuknya paham radikalisme tersebut? Soal itu Efendi mengatakan, sudah menjadi tugas bersama, selain pemerintah untuk saling mengingatkan agar waspada terhadap paham-paham yang bisa merusak tatanan bangsa ini.
Sementara itu, Koordinator Rumah Aspirasi Agung Budi Santoso, Iwan Setiawan mengatakan, acara sosialisasi ini rutin digelar, sebagai langkah awal pencegahan masuknya paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila. “Lewat sosialisasi seperti ini setidaknya masyarakat menjadi paham akan bahaya paham-paham yang bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Iwan. menurut Iwan, sosialisasi 4 pilar kebangsaan terus digencarkan sebagai amanat undang-undang untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. (wie)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.