Header Ads

ABS : BURT Serahkan Bantuan DPR Peduli Bencana Kepada Korban Banjir


Musibah banjir yang melanda kawasan Jabodetabek pada awal tahun 2020, menyisakan duka. Ketua Badan Ururan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Agung Budi Santoso didampingi dua Anggota BURT, yakni Idah Syahidah Rusli Habibie dan Doni Akbar serta pejabat di lingkungan Setjen dan BK DPR RI menyerahkan bantuan ‘DPR Peduli Bencana’ kepada korban bencana banjir di Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.



Adapun bantuan yang diserahkan berupa kebutuhan pokok mulai dari selimut, pembersih lantai, kain pel, karpet plastik, handuk, makanan ringan, sembako, popok bayi, hingga aneka obat-obatan. Pemberian bantuan diberikan atas dasar kemanusiaan dan sebagai bentuk keprihatinan atas musibah banjir hang menimpa warga Pengadegan yang mengungsi sejak dua hari lalu.


“Jadi, ini dalam hubungan kemanusiaan ya, kita tinggal berdekatan dengan warga disini. Nah, bantuan ini adalah spontanitas dari kesetjenan dan dari kami Anggota DPR RI. Kami berharap mereka (korban) tetap bersabar untuk menerima keadaan ini, dan tentunya musibah ini segera dapat diatasi, segera surut, dan bisa kembali ke rumah masing-masing,” kata Agung di lokasi pengungsian Gelanggang Olah Raga (GOR) Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (3/1/2020).


Agung menilai keberadaan GOR yang dijadikan lokasi pengungsian, sudah memadai. Selain luas dan bersih, GOR tersebut dapat menampung warga mulai dari lansia, orang dewasa hingga anak-anak dapat tidur dengan alas seadanya. Meski kesiapan pemda sudah cukup bagus, namun politisi Fraksi Partai Demokrat ini mendorong Pemprov. DKI Jakarta untuk meningkatkan fasilitas-fasilitas lainnya, seperti mobil toilet.



"Ya kalau memadai, ya cukup memadai, karena saya lihat tadi bersih, rapi. Ini kan gedung olah raga, punya hall yang cukup luas. Tapi, kalau lihat tempatnya dan kesiapan dari Pemerintah Daerah di sini sudah cukup bagus, tentunya gedung ini ada toiletnya. Tapi harus disiapkan juga mobil toilet, karena ini jumlahnya (pengungsi) luar biasa, ada sekitar 500 lebih, tentu perlu dukungan MCK juga, kalau cuma 2 kamar mandinya, rebutan nanti," tegasnya.



Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, sebanyak total 1.469 warga Pengadegan mengungsi di sejumlah lokasi, seperti 548 pengungsi di GOR Pancoran, dan tempat lainnya seperti Rusun Pengadegan, SDN 03 Pengadegan, Madrasah Annasyatul Hikmah, Yayasan LIA, dan sejumlah tempat lainnya. Secara rinci, RT yang terdampak banjir di wilayah Pengadegan, yakni RT 005, RT 006, RT 007, RT 008, RT 010, dan RT 011 yang berada di RW 01 Pengadegan.



Camat Pancoran Rizki Adhari mengakui telah melakukan berbagai upaya-upaya penanggulangan banjir, namun memang faktor alam memegang peranan lebih. Faktor curah hujan yang tinggi dan kondisi pasang surut air laut, menjadi dua hal yang harus dihadapi dalam bencana banjir. Ia menilai banjir kali ini terparah bagi warganya yang berada di bantaran Kali Ciliwung tersebut.

“Ke depannya kami berharap ada program yang signifikan dan permanen, di mana warga bisa ditempatkan di tempat yang layak misalnya seperti di Rumah Susun. Perlu juga diadakan pintu air atau waduk yang bisa menampung aliran air, karena Kali Ciliwung ini tidak memiliki pintu air selain pintu air Katulampa dan Manggarai, jadi langsung nggak ada yang menyekatnya,” ungkap Rizki.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.